Quantcast
Channel: Kopi Keliling
Viewing all articles
Browse latest Browse all 922

Buku-buku Pilihan Resatio Adi Putra

$
0
0

Kalau lagi ngomongin soal penggiat kolase muda di Indonesia, pasti kita akan teringat dengan nama Resatio Adi Putra. Pria kelahiran Bandung ini memang seorang seniman visual yang fokus pada kolase sebagai mediumnya untuk berkarya. Resatio banyak memasukkan unsur mitologi yang membuat karya-karyanya terasa sangat sureal dan imajiner. Di sini, ia mau membagikan beberapa buku yang menurutnya menarik untuk dibaca dan sebagian di antaranya menjadi inspirasinya ketika membuat karya.

Children Picture Book

Maurice Sendak – Where The Wild Things Are

sumber: artmuseumgr.org

Buku paling populer dari Maurice Sendak, menceritakan seorang anak kecil yang nakal. Jadi kaya: ga apa apa loh nakal sedikit.

A.A. Milne – The House at Pooh Corner

sumber: amazon.co.uk

Buku paling jujur yang pernah saya baca. Menceritakan Pooh dan teman-temannya dengan kelakuan yang ajaib.

Kate DiCamillo – The Miraculous Journey of Edward Tulane

sumber: amazon.com

Cerita dari DiCamillo dipadukan dengan ilustrasi Begram Ibatoulline membuat cerita tentang boneka kelinci porcelain ini membuat saya sebagai pembaca seperti berada di dalamnya.

Edward Gorey – The Gashlycrumb Tinies: A Very Gorey Alphabet Book

sumber: brainpickings.org

Setengah Tim Burton jauh sebelum Tim Burton menjadi Tim Burton, setengan Edgar Allan Poe, buku ini menampilkan karya khas Gorey sebagai master dari picture book. Ilustrasi dan tulisannya menjadi satu dalam sebuah komposisi yang gelap. Saya ga yakin buku ini ditujukan untuk anak-anak.

Neil Gaiman – The Dangerous Alphabet

sumber: neilgaiman.com

Sebenarnya ide buku ini mirip dengan The Gashlycrumb Tinies: A Very Gorey Alphabet Book, tapi ilustrasi dari Gris Grimly berhasil membuat tulisan Neil Gaiman di buku ini menjadi dark tapi colorful di saat bersamaan.

Roald Dahl – Revolting Rhyme

sumber: pinterest.com

Merupakan koleksi tulisan Roald Dahl yang berisikan parodi dari cerita rakyat tradisional, dia membuat interpretasi ulang cerita-cerita tersebut dengan banyak cerita yang ditwist, menjadikan kejutan-kejutan yang menarik.

Shel Silverstein – The Giving Tree

sumber: goodreads.com

Baca aja, jago kalau nggak sedih. Ini juga saya nggak yakin buku ini ditujukan buat anak-anak.

Antoine de Saint-Exupéry – The Little Prince

sumber: wikipedia.com

Saya baca bukunya dan menonton film musikalnya yang dibuat oleh Stanley Donen (pembuat film Singin In The Rain). Gatau sih, apa ya, gue suka aja cerita si Little Prince ini yang seorang anak kecil menjadi selayaknya anak kecil.

Artist Book

Max Ernst – Une Semaine De Bonte (A Week of Kindness)

sumber: amazon.co.uk

Novel Grafis yang diselesaikan pada tahun 1930 ini dibuat dengan cara memotong dan membuat komposisi baru dari gambar-gambar novel era victoria, ensiklopedia, dan buku-buku lainnya.

The Age of Collage

sumber: gestalten.com

Editor: Dennis Busch & Gestalten
Publisher: Gestalten

The Age of Collage is a striking documentation of today’s continued appetite for destructive construction. Showcasing outstanding current artwork and artists, the book also takes an insightful behind-the-scenes look at those working with this interdisciplinary and cross-media approach.

 

Featured image: @resatio


Viewing all articles
Browse latest Browse all 922

Trending Articles